Manusia dalam melakukan tindakan ekonomi didorong oleh beberapa factor. Dorongan yang paling utama adalah untuk memenuhi semua kebutuhan supaya makmur. Motif manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat berupa motif intrinsik dan motif ekstrinsik.
Motif Intrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa karena didorong oleh kesadarannya sendiri. Contohnya orang makan karena lapar dan orang minum karena haus.
Motif Ekstrinsik adalah keinginan memperoleh barang dan jasa karena adanya pengaruh dari pihak luar. Contohnya Anand membeli sepeda, karena teman-temannya banyak yang bermain sepeda.
Ada beberapa motif ekonomi yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi.
a. Motif Mencari Keuntungan.
Motif ini mendorong seseorang untuk selalu mencari keuntungan, umumnya dimiliki oleh para pedagang atau para pembuat barang (produsen). Misalnya pedagang makanan dan minuman yang beragam dengan rasa yang enak, dan selalu melayani dengan sopan dan ramah, sehingga banyak pembeli yang berdatangan. Usaha yang dilakukan tersebut didorong oleh keinginan memperoleh keuntungan.
Selain produsen, konsumen juga dapat memperoleh keuntungan berupa usaha mencari, memiliki, menetapkan barang dan jasa yang paling terjangkau atau sesuai kebutuhannya.
b. Motif Mendapatkan kekuasaan ekonomi
Motif ini mendorong seseorang untuk mendapatkan kekuasaan dalam bidang ekonomi. Umumnya dimiliki oleh pedagang besar. Dengan menguasai bidang ekonomi maka barang dan jasanya lebih banya terjual dan lebih disukai konsumen.
c. Motif untuk mendapatkan penghargaan
Motif ini mendorong seseorang memperoleh penghargaan, baik perhagaan karena keahliannya maupun penghargaan karena jasanya. Misalnya para dokter merupakan salah satu orang-orang yang bekerja dengan motif ingin memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk penghargaan dapat berupa pujian, uang atau kenaikan pangkat.
d. Motif ingin berbuat sosial.
Motif ini mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan kepada sesame manusia. Motif ekonomi yang demikian perlu dikembangkan dan disosialisasikan karena kegiatan yang dilakukan sangat membantu kehidupan masyarakat.
Misalnya, menyantuni anak yatim piatu, menyumbangkan barang, uang atau tenaga kepada korban bencana alam atau menyisihkan sedikit uang belanja untuk membantu teman yang tidak mampu membayar biaya sekolah.
e. Motif mencukupi kebutuhan hidup.
Motif ini timbul dari dalam diri manusia sendiri. Mamnusia memiliki beragan kebutuhan baik yang mendesak maupun yang bias ditangguhkan. Misalnya, seseorang bekerja dan berusaha karena didorong untuk memenuhi kebutuhannya akan makan dan minum. Oleh karena itu motif ini merupakan hal yang paling wajar bagi setiap orang, karena pemenuhan kebutuhan minimum dilakukan untuk dapat hidup lebih layak.